Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bantul selama periode 2019–2023. PAD merupakan indikator utama dalam mengukur kemandirian fiskal daerah dalam kerangka otonomi daerah. Komponen utama PAD yang diteliti adalah pajak daerah dan retribusi daerah, karena keduanya menjadi sumber penerimaan yang langsung dikelola oleh pemerintah daerah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode studi kasus dan data sekunder time series yang diperoleh dari laporan realisasi APBD, BPS, dan situs resmi BPPKAD Kabupaten Bantul. Analisis dilakukan dengan mengukur efektivitas dan kontribusi masing-masing komponen terhadap total PAD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pajak daerah berada pada kategori sangat efektif, dengan realisasi tahunan yang konsisten melebihi target (>100%). Sementara itu, efektivitas retribusi daerah cenderung fluktuatif, meskipun pada beberapa tahun mencapai kategori efektif. Kontribusi pajak daerah terhadap PAD berada pada kisaran tinggi, sedangkan kontribusi retribusi daerah masih tergolong sangat rendah.
Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sistem digitalisasi pemungutan, pemutakhiran data objek pajak dan retribusi, serta peningkatan kualitas layanan publik sebagai strategi optimalisasi PAD. Dengan pengelolaan yang profesional dan partisipatif, potensi fiskal Kabupaten Bantul dapat dimaksimalkan untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.