Tujuan penelitian ini dibuat untuk membantu memberikan pengetahuan kepada perusahaan laba dan nirlaba dalam menghitung pajak penghasilan (PPh) badan serta memberikan panduan dalam melaporkan SPT Tahunan badan. Objek penelitian ini yaitu CV. ABC yang merupakan perusahaan laba yang begerak dalam bidang jasa konsultan dan surveyor pertanahan, dan Yayasan DEF yang merupakan perusahaan nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan yang dalam operasional perusahaannya Yayasan DEF tidak mencari laba. Dalam melakukan penelitian ini data atau sampel yang diguankan yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi atau laporan penghasilan komprehensif lain untuk Yayasan DEF. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi pada CV. ABC dan Yayasan DEF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV. ABC memiliki kewajiban membayar PPh Pasal 29 sebesar Rp28.978.940,00 setelah memperhitungkan penghasilan kena pajak dan kredit pajak. Sementara itu, Yayasan DEF tidak memiliki kewajiban PPh Pasal 29 karena bergerak di bidang nirlaba, tetapi tetap wajib melaporkan SPT Tahunan. Penelitian ini juga menjelaskan langkah-langkah pelaporan SPT Tahunan badan, mulai dari persiapan dokumen, pengisian formulir, hingga pembayaran pajak. Temuan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi wajib pajak badan dalam memenuhi kewajiban perpajakan secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada jasa konsultan, serta meningkatkan kepatuhan pajak untuk mendukung pembangunan nasional.
Kata Kunci: PPh Pasal 29, SPT Tahunan Badan, Perusahaan Laba, Nirlaba, Kepatuhan Pajak.